Kamis, 14 Januari 2016

Komunikasi Data & Basis Data.



A. KOMUNIKASI DATA & JARINGAN.

Pada bagian artikel kali ini saya ingin membahas mengenai komunikasi data dan jaringan. Yang akan saya bahas terutama tentang komunikasi melalui WhatsApp Messanger. Menurut salah satu artikel yang saya baca, pengertian dari Komunikasi Data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.

Komponen untuk komunikasi data antara lain:
1. Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan

   https://sukmantolukman.files.wordpress.com/2008/09/komdat.jpg?w=300&h=72

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization). Fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1.      Application Layer:
  1. Presentation Layer:
  2. Session Layer:
  3. Transport Layer:
  4. Network Layer.
  5. Data-link Layer.
  6. Physical Layer.
WhatsApp Messanger.
            Pada zaman modern seperti sekarang ini, siapa yang tidak mengenal WhatsApp. Aplikasi yang dibuat semacam SMS tetapi dilengkapi dengan fitur – fitur yang lebih canggih dari SMS. Saya sendiri menyebut WhatsApp adalah “SMS zaman sekarang”. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Aplikasi online chat ini menyediakan fitur kirim gambar, voice note, bahkan bisa share lokasi dimana pengguna tersebut berada.
Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone dan Symbian. Sampai pada November 2010, WhatsApp menduduki posisi peringkat ke 3, aplikasi paling laris yang diunduh melalui nokia Ovi Store, setelah Swype dan NHL game center premium. Yang saya baca dari salah satu artikel, dulu WhatsApp dibuat free untuk akunnya. Namun ada batasan waktu yaitu sekitar satu tahun. Jika sudah lewat dari masa tersebut, maka pengguna yang akunnya masih ingin digunakan akan dikenakan biaya sesuai dengan yang sudah ditentukan pihak WhatsApp. Berita terbarunya adalah WhatsApp secara resmi mengumumkan peluncuran fitur resmi bernama Whatsapp Web pada tanggal 22 Januari 2015. Fitur ini mencoba memfasilitasi penggunaan aplikasi ini untuk pengguna berbasis komputer. Layaknya WhatsApp berbasis telepon genggam, fitur ini membutuhkan koneksi internet sebagai jalur penyampaikan informasi. WhatsApp bekerja melalui portal online yang disediakan oleh pengembang yang beralamat di www.web.whatsapp.com. WhatsApp web pada prinsipnya berfungsi untuk membuka akun WhatsApp melalui perangkat komputer. Fitur ini pada periode awal lebih mudah digunakan melalui aplikasi Chrome yang dikembangkan oleh Google. Sinkronisasi dibutuhkan untuk membuka akun WhatsApp melalui web ini. Pengembang menyediakan barcode yang perlu dipindai melalui aplikasi WhatsApp mobile. Pemindaian akan secara langsung membuka aplikasi Whatsapp sesuai dengan akun yang berfungsi pada telepon genggam yang digunakan untuk pemindaian.
            Menurut penelitian yang dilakukan pembuat artikel lain, beberapa sumber tertarik menggunakan WhatsApp karena dapat berbagi informasi secara mudah dan tampilannya juga sederhana. Selain itu banyak juga fitur – fitur yang disediakan sehingga mempermudah penggunanya. Terciptanya proses komunikasi melalui WhatsApp membuat hubungan komunikasi antar penggunanya terjalin sangat potensial. Bahkan pengguna bisa menemukan teman – teman yang menggunakan aplikasi tersebut.
WhatsApp ini mengandalkan koneksi internet melalui jaringan GPRS/EDGE/3G atau wifi untuk menjalankannya. Aplikasi WhatsApp tidak keluar jika tidak ada koneksi internet. Jadi kita tetap dapat melihat kontak maupun perbincangan dengan teman walaupun tidak ada koneksi internet. Tetapi saat kita mengirim pesan, terdapat tanda jam yang menandakan pesan Anda ditunda pengirimannya sampai terdapat koneksi internet. Terkadang ada permasalahan lain yaitu kita tidak bisa tersambung ke WhatsApp. Saya mendapat cara untuk mengatasi masalah tersebut. Biasanya itu berhubungan dengan koneksi internet atau setelan telepon. Mungkin Anda bisa mencoba cara dibawah ini jika mengalami masalah tersebut:
  • Reboot (matikan, lalu nyalakan) telepon Anda.
  • Perbarui WhatsApp ke versi yang paling baru.
  • Matikan mode pesawat dan nyalakan kembali (Setelan Android > Jaringan & nirkabel > Lainnya... > Mode pesawat).
  • Pastikan bahwa data telah diaktifkan (Setelan Android > Penggunaan data > Data seluler).
  • Kunjungi Setelan Android > Penggunaan data > Tombol Menu > pastikan Batasi data latar belakang tidak dicentang.
  • Matikan Wi-Fi lalu nyalakan kembali (Setelan Android > Wi-Fi).
  • Cobalah sambungkan telepon Anda ke Wi-Fi hotspot yang berbeda.
  • Jika Anda sering tersambung ke Wi-Fi, periksa setelan Wi-Fi untuk mode tidur (Setelan Android > Wi-Fi > Tombol Menu > Lanjutan > Biarkan Wi-Fi nyala saat mode tidur) dan pastikan telah diatur ke "Selalu".
  • Reboot (matikan, lalu nyalakan) router Wi-Fi Anda.
  • Hubungi operator seluler Anda dan pastikan setelan APN telah dikonfigurasi dengan benar.
  • Periksa jika Anda menerima email dari Google mail dengan tepat waktu.
  • Hapus dan instal ulang WhatsApp (Catatan: Riwayat chatting Anda akan terhapus. Harap lakukan backup secara manual sebelumnya: WhatsApp > Tombol Menu > Setelan > Chatting dan panggilan > Cadangkan chat atau Cadangan chat > Cadangkan).
  • Tingkatkan versi OS Android ke versi terbaru yang tersedia bagi telepon Anda.
Jika Anda bisa tersambung dengan Wi-Fi tapi tidak dengan jaringan koneksi selular Anda (EDGE/2G/3G/4G), periksa kembali konfigurasi APN Anda dengan operator layanan seluler Anda. Anda harus dapat mengirim dan menerima non-web traffic untuk memakai WhatsApp.
Beberapa keuntungan dalam menggunakan WhatsApp antara lain:
·         Tidak hanya teks : WhatsApp memiliki fitur untuk mengirim gambar, video, suara, dan lokasi GPS via hardware GPS atau Gmaps. Media tersebut langsung dapat ditampilkan dan bukan berupa link.
·         Terintegrasi ke dalam
·          sistem : WhatsApp, layaknya sms, tidak perlu membuka aplikasi untuk menerima sebuah pesan. Notifikasi pesan masuk ketika handphone sedang off akan tetap disampaikan jika handphone sudah on.
·         Status Pesan : - Jam Merah untuk proses loading di HP kita, - Tanda Ceklis jika pesan terkirim ke jaringan, - Tanda ceklis ganda jika pesan sudah terkirim ke teman chat, - Silang merah jika pesan gagal.
·         Broadcats dan Group chat : Broadcast untuk kirim pesan ke banyak pengguna. Group chat untuk mengirim pesan ke anggota sesama komunitas.
·         Hemat Bandwidth : Karena terintegrasi dengan sistem, maka tidak perlu login dan loading contact/avatar, sehingga transaksi data makin irit. Aplikasi dapat dimatikan, dan hanya aktif jika ada pesan masuk, sehingga bisa menghemat batrei.


B. BASIS DATA.
Menurut Wikipedia, Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Ada beberapa pendapat mengenai pengertian dari database, diantaranya:
a) Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
b) Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi  dari suatu organisasi.
-  Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
-  Data output adalah data yang dihasilkan sistem
-  Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
c) Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
d) Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Jadi Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
1.      Sifat-sifat database :
- Internal                  : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
- Terbagi/share     : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

2.      Elemen-elemen database :
A. Tipe  :
·         Enterprise =  Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
·         Entity =  File  =  Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
·         Atribute =  Field = Data item  =  Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
·         Record =  Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file.
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.

B. Isi / Nilai :
·         Data File               :  Seluruh isi data pada file
·         Data Record         :  Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
·         Data Value           :  Isi data masing-masing data elemen
3.      Tujuan Basis data sendiri adalah sebagai berikut ini:
  • Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut.
  • Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari.
  • Keakuratan (Accuracy) data.
  • Ketersediaan (Availability) data.
  • Kelengkapan (Completeness) data, bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada table.
  • Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
  • Kebersamaan Pemakai (Sharability), pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut.
4.      Tipe Basis Data (Database).

a. Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.

b. Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.

c. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Cara kerja database relasional dideskripsikan sebagai berikut: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

d. Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain.  Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video.
Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya

e. Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay


5.      Komponen Utama Sistem Basis Data :
  • Perangkat Keras (Hardware)
  • Sistem Operasi (Operating Sistem)
  • Basis data (Database)
  • Sistem Pengelola Basis Data (Database Management Sistem atau disingkat DBMS), yaitu pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, akan tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat Lunak inilah yang disebut DBMS (Database Management Sistem) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah serta diambil kembali. Perangkat Lunak ini juga yang menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama-sama, konsistensi data dan sebagainya.
  • Pemakai (User).
  • Aplikasi atau Perangkat Lunak yang lainnya.

6.      Manfaat Database (Basis Data).
a.      Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
         merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b.      Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
         infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
         manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
c.      Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
d.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
e.      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
f.      Menyusun format yang standar dari sebuah data.
g.      Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
         dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
h.      Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
         diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan
         login dan password terhadap masing-masing data.
i.      Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
         Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
         sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
         kepada para pengguna, programmer dan administratornya.



Sumber: