Minggu, 20 Januari 2019

Robotika


                                                                      ROBOTIKA.



A. Definisi.
            Kata robot berasal dari bahasa Czech, robota yang berarti pekerja, mulai menjadi populer ketika seorang penulis berbangsa Czech (Ceko), Karl Capek, membuat pertunjukan dari lakon komedi yang ditulisnya pada tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot).
Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara terus menerus baik secara otomatis maupun terkendali. Robot yang digunakan untuk membantu tugas-tugas manusia mengerjakan hal yang sulit atau dilakukan manusia secara langsung. Misalnya menangani material radio aktif, merakit mobil dalam industri perakitan mobil, menjelajah planet mars, sebagai media pertahanan atau perang, dan sebagainya. Pada dasarnya dilihat dari struktur dan fungsi fisiknya (pendekatan visual) robot teridiri dari dua bagian, yaitu nonmobile robot dan mobile robot. Kombinasi keduanya menghasilkan kelompok konvensional (mobile dan non-mobile) contohnya mobile manipulator, walking robot, dll dan non konvensional (humanoid, animaloid, extraordinary). Saat ini robot selain untuk membantu pekerjaan manusia juga digunakan sebagai hiburan.


B. Sejarah robot.
            Menurut fu, et al. (1987) penelitian dan pengembangan pertama yang berbuah produk robotika dapat dilacak mulai dari tahun 1940-an ketika Argone National Laboratories di Oak Ridge, Amerika, memperkenalkan sebuah mekanisme robotika yang dinamai master-slave manipulator. Robot ini digunakan untuk menangani material radioaktif. Kemudian produk pertama robot komersial diperkenalkan oleh Unimation Incorporated, Amerika pada tahun 1950-an. Hingga belasan tahun kemudian langkah komersial ini telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain. Namun demikian, seperti ditulis dalam beberapa sumber, penelitian intensif dibidang teknologi robotika dan keinginan menjadikan robotika sebagai sebuah disiplin ilmu kala itu belum terpikirkan.
Baru setelah dunia mulai menapak ke jaman industri pada pertengahan tahun 60-an kebutuhan akan otomasi makin menjadi-jadi. Pada saat itulah robotika diterima sebagai disiplin ilmu baru yang mendampingi ilmu-ilmu dasar dan teknik yang telah mapan sebelumnya. Di negara-negara yang telah mapan kala itu, seperti Amerika, Inggris, Jerman dan Perancis mulai bermunculan grup-grup riset yang menjadikan robotika sebagai temanya, kemudian diikuti oleh Jepang, yang dipelopori oleh ilmuwan-ilmuwan yang baru pulang dari menimba ilmu di Amerika. Bahkan, di kemudian hari Jepanglah yang tercatat sebagai negara yang paling produktif dalam mengembangkan teknologi robot. Hal ini tidak lain karena jepang gigih dalam melakukan penelitian teknologi infrastruktur seperti komponen dan piranti mikro (microdevices) yang akhirnya bidang ini terbukti sebagai inti dari
pengembangan robot modern.
Dewasa ini mungkin definisi robot industri itu sudah tidak sesuai lagi karena teknologi mobile robot sudah dipakai secara meluas sejak tahun 80-an. Seiring itu pula kemudian muncul istilah robot humanoid, animaloid, dan sebagainya. Bahkan kini dalam industri spesifik seperti industri perfilman, industri angkasa luar dan industri pertahanan atau mesin perang, robot arm atau manipulator bisa jadi hanya menjadi bagian saja dari sistem robot secara keseluruhan.


C. Studi Kasus (Peran robot di bidang industri).
Fungsi robot dalam bidang industri pada umumnya ditujukan untuk menggantikan peran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan tenaga yang besar/kuat, yang memerlukan ketelitian yang tinggi dan yang  mengandung resiko tinggi terhadap keselamatan manusia. Atau dengan kata lain, robot dapat meminimalisasi human error (kesalahan manusia) pada proses pengindustrian serta dapat meningkatkan produktivitas produksi secara efisien yang memberikan keuntungan lebih. Sebagai contoh dalam industri nuklir, robot digunakan karena radiasi nuklir yang sangat berbahaya bagi manusia apabila manusia berada dalam radius atau jarak yang cukup dekat dengan area tersebut. Robot juga digunakan pada industri perakitan, pengelasan, peleburan, pengecatan dan permesinan.

1. Robot Mobil (Bergerak) yang bisa berpindah tempat.
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektro.
2. Robot Manipulator ( tangan )
Robot ini hanyak memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik dll.
3. Robot Humanoid
            Yaitu robot yang miliki kekmpuan menyerupai manusia, baik fungsi maupun cara bertindak, contoh robot ini adalah Ashimo yang dikembangkan oleh Honda.
4. Robot Berkaki
Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting dll.





Rabu, 16 Januari 2019

Framwork Audit IT yang Akan Saya Gunakan Ketika Menjadi Auditor IT

Jika saya menjadi seorang auditor IT, saya akan memilih framework COBIT karena COBIT menyediakan kebijakan yang jelas dan sangat membantu dalam memahami dan mengelola resiko – resiko yang berhubungan dengan IT. COBIT juga menyediakan kerangka IT Governance yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user, dan auditor.

Jumat, 11 Januari 2019

Sertifikasi IT (VMWare)



Sejarah Singkat Perkembangan VMware
VMware dibangun pada tahun 1998 dan dijalankan secara rahasia pada tahun pertamanya, dengan jumlah pegawai sekitar 20 orang saja. Pada tahun keduanya akhirnya perusahaan tersebut diluncurkan secara resmi, dengan produk pertamanya yaitu VMware Workstation.
Pada tahun 2001 mereka masuk ke pasaran server dengan produk VMware GSX Server dan VMware ESX Server. Tahun 2003 muncul VMware Virtual Center, VMotion, dan teknologi Virtual SMP, lalu tahun 2004 ditambahkan dukungan terhadap 64 bit. Di tahun yang sama, perusahaan tersebut diakuisisi oleh EMC.
Setelah melalui tahun-tahun yang cukup gemilang dengan berbagai produk yang dihasilkan, mereka akhirnya mengalami masa yang sulit dan cukup krusial. Pada tahun 2016 terjadi pengurangan pegawai dan beberapa tim eksekutif mengundurkan diri karena EMC akan diakuisisi oleh Dell.
Akhirnya pada tahun tersebut memang terjadi merger antara EMC dan Dell, tetapi VMware ternyata mengeluarkan Workstation dan Fusion versi terbaru secara gratis sebagai dukungan untuk Windows 10 dan Windows Server 2016. Pada tahun 2017, VMware tercatat di peringkat 3 dalam daftar perusahaan dengan penjualan tertinggi di Amerika Serikat.

Pengertian VMware
VMware adalah teknologi buatan Dell yang menyediakan platform perangkat lunak (software) untuk melakukan virtualisasi. Tidak hanya software untuk membuat mesin virtual saja, tetapi mereka juga memberikan layanan pendukungnya. Nama VMware sendiri diambil dari cabang milik Dell yaitu VMware, Inc. Mereka adalah perusahaan pertama yang sukses melakukan virtualisasi terhadap arsitektur x86 secara komersial.
Software VMware untuk komputer desktop bisa dijalankan di Windows, Linux dan macOS. Sementara software untuk server yang bernama VMware ESXi adalah sebuah hypervisor yang bisa dijalankan secara langsung di server tanpa memerlukan tambahan sistem operasi pendukung.

Manfaat Menggunakan Vmware

Manfaat utama dari VMware adalah memberikan pengalaman bagi para pengguna untuk merasakan versi virtual dari hardware meskipun tanpa bentuk fisiknya. Atau lebih sederhananya adalah kita bisa membuat versi virtual dari komputer di dalam komputer lain, dan menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada sebuah komputer yang sama.

Untuk pemakaian pada komputer server, VMware biasanya dipakai untuk mengoptimalkan penggunaan hardware pada server tersebut, yaitu dengan membagi sebuah server fisik menjadi lebih dari satu server virtual yang memilih fungsi dan kegunaan masing-masing. Sedangkan untuk pengguna komputer desktop, VMware biasanya digunakan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam sebuah komputer yang sama. Contohnya adalah memasang sistem operasi Linux secara virtual pada sebuah komputer yang memakai sistem operasi Windows.
Hal ini sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan IT yang ingin melatih kemampuannya dalam memahami banyak sistem operasi sekaligus. Dengan adanya mesin virtual tersebut, mereka tidak perlu khawatir untuk mencoba berbagai macam hal tanpa takut merusak sistem operasi utamanya.
Dengan adanya mesin virtual, kita bisa dengan mudah berpindah OS tanpa perlu menyalakan ulang komputer kita. Pengembangan software yang multi platform juga bisa dikembangkan dengan lebih cepat melalui beberapa sistem operasi yang berbeda. Dan yang tidak kalah penting adalah VMware bisa membantu kita untuk membuat jaringan antar komputer meskipun tidak memiliki alat semacam hub atau switch.

Cara Kerja VMware

Cara kerja VMware adalah sistem akan melakukan peniruan dan membuat versi virtual atau imitasi dari hardware komputer yang kita gunakan. Dalam hal ini maka sistem akan membuat versi virtual dari media penyimpanan, CPU, RAM, CD ROM, dan berbagai macam hardware lainnya yang merupakan komponen penting dari sebuah komputer fisik. Keseluruhan versi virtual dari berbagai komponen tersebut akan membentuk sebuah mesin virtual yang bisa kita gunakan.

Sebuah software bernama Hypervisor bertugas untuk mengatur alokasi sumber daya dari komputer fisik yang akan digunakan oleh komputer virtual. Sistem operasi yang dipasang pada mesin virtual disebut sebagai guest OS dan akan dijalankan di luar dari sistem operasi utama.
OS utama biasa disebut dengan host OS, kinerja dari OS utama tidak akan terpengaruh dari apa yang terjadi di guest OS. Bahkan kita bisa membuat lebih dari satu guest OS yang berbeda dalam sebuah komputer fisik saja. Namun tentu saja perlu diperhatikan juga mengenai spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan VMware dengan baik.

Contoh Kasus :
PERBANDINGAN KINERJA VIRTUALIZATION SERVER MENGGUNAKAN VMware ESXi4.1.0 DENGAN
NON-VIRTUALIZATION SERVER

Lokasi penelitian yakni di ruang server Dept. SIM PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk tepatnya di Gedung Pintu Gerbang Utama Timur Lantai 3. Hardware yang digunakan pada server virtualization : IBM Blade Center H. Sedangkan hardware yang digunakan pada server native : IBM X3400. Sedangkan software-software digunakan pada server virtualization : IBM Blade Center H adalah sebagai berikut :
No
Spesifikasi
Produk
1
Platform Virtualization
VMware ESXi 4.1.0 Standard
2
Sistem Operasi
MS. Windows Server 2008 R2 Std.
3
VI Client
VMware vSphere 4.1
4
VI Server
VMware vCenter Server 4.1

Dalam penelitian ini tidak semua performance server virtual yang ada pada Ancol blade server diukur kinerjanya karena keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian. Penelitian ini hanya memilih tiga database server ticketing yang utama dan yang paling krusial yang digunakan di lingkungan PT. PJA. Ketiga database Server Ticketing tersebut diimplementasikan di lingkungan virtual server dan native server. Adapun database server yang akan diuji dan dibandingkan performance-nya meliputi Server Ticketing PGU, Server Ticketing dufan, dan Server Ticketing rombongan. Adapun spesifikasi dari setiap Server Ticketing tersebut sebagai berikut :
     1.      Server Ticketing PGU (Pintu Gerbang Utama)
     2.      Server Ticketing Dufan
     3.      Server Ticketing Rombongan

Meskipun pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh skenario ataupun kasus yang ada di dunia nyata khususnya di lingkungan PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk., namun dengan scenario yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
     1.      Implementasi virtualisasi server di lingkungan PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk khususnya   terkait server ticketing tidak berdampak terlalu besar terhadap performance server.
      2.      Implementasi virtualisasi server di PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. secara performance server mengalami peningkatan karena adanya upgrade spesifikasi resource server dari native server ke virtual server. Sehingga kelemahan dari penerapan virtualisasi server yaitu menurunnya performance server pada virtual server tidak terjadi di PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.



Referensi :
(Diakses Pada 11 Januari 2019 Pada Pukul 15.30 WIB)
 (Diakses Pada 11 Januari 2019 Pada Pukul 16.12 WIB)


Pertanyan :
Jelaskan Domain COBIT & COSO Yang Berbasis Keamanan !

Jawaban :
COBIT
Pada domain COBIT yang membahas tentang keamanan ada pada Domain Deliver And Support (DS) pada proses DS5:Memastikan Keamanan Sistem. Domain ini mencakup penyampaian hasil aktual dari layanan yang diminta, termasuk pengelolaan kelancaran dan keamanan, dukungan layanan terhadap pengguna serta pengelola data dan operasional fasilitas.

COSO
            Sedangkan pada framework COSO komponen yang membahas mengenai kemanan ada pada komponen ke-3 yaitu Control Activities pada proses Security(Aplication And Framework). Pada komponen ini dibahas mengenai tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka pengendalian internal.

Rabu, 09 Januari 2019

Kesan & Pesan selama di Gunadarma

sebelumnya memberikan kesan dan pesan saya selama saya berkuliah di Universitas Gunadarma, saya akan menceritakan bagaimana awalnya saya memilih untuk mendaftar kuliah disini.

Awalnya saya tidak memilih Universitas Gunadarma sebagai kampus swasta pilihan saya. Saya ingin mendaftar di salah satu kampus swasta di wilayah pulomas dan mengambil jurusan broadcasting karena waktu itu saya tertarik di bidang tersebut. Namun teman SMA saya memberitahu kalau ia sudah membeli formulir di Universitas Gunadarma dan mengajak saya untuk ikut mendaftar disana juga. Setelah saya pikir - pikir, akhirnya saya ikut mendaftar. Ketika mendaftar, saya sudah berdiskusi dengan kedua orang tua dan keluarga saya untuk memilih jurusan apa. Dan karena Gunadarma dikenal dengan IT-nya, maka saya memilih untuk mengambil jurusan Manajemen Informatika (D3) di tahun 2014. Setelah lulus dari D3, saya melanjutkan kuliah S1 Sistem Informasi di Universitas Gunadarma. Selama 4 tahun saya menjadi mahasiswa Gunadarma, ada beberapa hal yang saya dan teman - teman saya rasakan yang bisa dibilang mungkin kelebihan dan kekurangan di kampus kami ini. Fasilitas di gedung kampus yang masih terbilang kurang seperti lift sering mati dan masih ada ruang kelas yang panas padahal sering ganti AC baru. Kemudian materi yang diajarkan di lab saat praktikum juga sekedar "itu-itu saja" seperti tidak ada perubahan yang mengikuti perkembangan zaman. Dari sisi pengajar, banyak dosen yang cara mengajarnya asik dan memaklumi mahasiswa sehingga mahasiswa tidak bosan saat mengikuti perkuliahan. Namun ada juga dosen yang tidak peduli dengan kondisi mahasiswanya dan suka membahas diluar matakuliah yang seharusnya ia ajarkan. Pesan saya, mungkin pihak kampus dapat memperbaiki kekurangan - kekurangan yang ada sehingga mahasiswa pun nyaman berada di lingkungan kampus dan memperbaiki sistem perkuliahan agar lebih baik lagi.